Pameran

Makam Jagal

Makam Jagal
(Pameran residensi Lumbung)
Sabtu 29 jan – 4 feb 2022
19.30-selesai WIB
Grobak Art Kos, Jalan Stonen nomor 29, Bendanngisor Gajahmungkur, Semarang.

pengantar kuratorial:
Pameran ini merupakan bagian dari program residensi yang diadakan oleh Lumbung Indonesia dalam naungan program Lumbung Kelana. Program yang berlangsung selama 14 hari, memberi kesempatan pada dua seniman untuk tinggal dan berproses di Kolektif Hysteria, Semarang. Keduanya yakni Edward (Sikuterpadu) dari Makasar dan Ipon (sinau art) dari Cirebon. Dengan latar belakang yang berbeda, seniman mencoba mengamati Semarang dengan sudut pandang yang berbeda.

Pameran yang berjudul Makam Jagal merupakan kesan yang diambil dari obyek pengamatan kedua seniman tersebut. Keduanya memiliki ketertarikan yang berbeda, Edward atau biasa dipanggil Edo tertarik dengan salah satu komplek pemakaman tertua dan terbesar di Kota Semarang, Bergota sedangkan Ipon mempunyai ketertarikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat kampung tua dan padat perkotaan yaitu Bustaman yang terkenal sebagai tempat jagal kambing.
Masyarakat kampung Bustaman sampai saat ini masih menjaga tradisi dari para pendahulu, salah satunya adalah gebyuran. Rangkaian acara untuk menyambut bulan ramadhan. Salah satu rangkaian acara Gebyuran Bustaman yakni ziarah ke makam nisbat nama Kampung Bustaman yang dikenal sebagai kakek buyut pelukis Raden Saleh terletak di Pemakaman Bergota. Kegiatan itu merupakan bentuk masyarakat untuk menghargai dan mengingat leluhur. Tradisi ziarah sendiri sudah tidak banyak yang melakukan kecuali ke makam keluarga.
Warga Bustaman sendiri yang dikenal dengan pengolahan daging kambing banyak di antaranya jika meninggal akan dimakamkan di sana dengan jarak 4,7 km dari kampung. Secara tidak langsung bagi masyarakat Bustaman bergota adalah tempat makamnya tukang jagal. Berbeda pandangan jika warga selain bustaman memaknai komplek pemakaman bergota.

Sementara itu Edo tertarik dengan hubungan antara masyarakat dan makam, bagaimana cara masyarakat memaknai suatu makam para leluhur yang berjasa di masa lalu. Berangkat dari hal tersebut seniman berusaha memetakan beberapa makam orang penting atau pengaruh di masa lalu yang belum banyak orang ketahui menggunakan aplikasi.

Penelusuran keduanya akan dipresentasikan ulang di Grobak Art Kos dan pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan para seniman dan membaca Semarang melalui perspektif keduanya.

085640660388(Tommy AW)
@grobakhysteria //
www.grobakhysteria.or.id

You Might Also Like

Tinggalkan Balasan