AK//47 adalah salah satu perwajahan yang tampak ketika berbicara tentang musik Semarang dan tahun ini, 2024, mereka merayakan 25 tahun perjalanan gerinda tanpa henti. Setelah baru saja tuntas ibadah tour untuk album baru; Menari dalam Abu Algoritma, mereka kembali untuk berbagi cerita di kota kelahiran. Kalian semua diundang. BUAH TANGAN 39 ———————————— 25 Tahun
Mengingat Sitor
✨ Sastra dan Suara: Menghidupkan Sitor Situmorang Untuk Mematikan Kekerasan Seksual di Kampus Budaya✨ Mari bersama mengenang seabad Sitor Situmorang, seorang sastrawan yang karyanya terus menginspirasi kita. Acara ini juga menjadi ruang untuk mengampanyekan pentingnya menciptakan kampus budaya yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. Rangkaian Acara: 📚 Lomba Teka-Teki Sastra 🎭 Panggung Bebas
bagaimana kita mengenang?
buahtangan #38 “bagaimana kita akan mengenang, budaya memorialisasi di Indonesia dan Jerman” Memorialisasi adalah cara kita sebagai masyarakat untuk bersama-sama mengenang dan menghormati korban kejahatan kemanusiaan yang terjadi di masa lalu. Memorialisasi dapat berupa berupa berbagai hal, dari yang berbentuk fisik, hingga yang intangible—mulai dari tugu, museum, hingga acara peringatan atau pengetahuan publik—yang semuanya
Semarang Writers Week IV : Memandang Literasi Kota Semarang
Sebuah Kota dibangun tidak hanya dengan infrastruktur fisik saja. Adanya perpustakaan, komunitas memberikan gambaran bahwa tolak ukur berkembangnya aktivitas literasi bukan hanya dari segi fasilitas dan infrastruktur saja. Tetapi, juga pada sumber daya manusianya. Pada era digital ketika informasi sangat mudah diakses, apabila tidak didasari dengan kemampuan literasi yang baik, hal ini mudah memicu
Ruang Kolektif
Ruang kolektif hadir dalam ragam rupa dengan satu tujuan yang sama: menjadi tempat bagi semua yang ingin berkarya.Palmerah, Yuk! kembali dengan gelar wicara yang akan membahas kisah Ali Akbar, Andi Abdulqodir, Adin, dan Abi Sutanrai Abdilah, yang dengan perannya masing-masing, terus memperjuangkan gerakannya membentuk wadah untuk sesama.Bagaimana mereka meneruskan gerakan ini hingga menjadi harapan