Pameran

Bagaimana Mengenang Maumere

Mengundang kawan-kawan sekalian untuk hadir pada pameran
BAGAIMANA MENGENANG MAUMERE?
penciptaan bersama:
Dwi Januartanto (Sebuk Kayu, Surabaya)
Hananingsih Widhiasri (Hysteria, Semarang)
Komunitas KAHE (Maumere)
Pembukaan:
Sabtu, 29 Januari 2022, Pukul 19.00 WITA
Studio Komunitas KAHE – Maumere
‘Bagaimana Mengenang Maumere?’ adalah salah satu pertanyaan yang muncul dari Hananingsih Widhiasri pada diskusi penciptaan karya, saat mempersiapkan pameran bersama Dwi Januartanto dan Komunitas KAHE. Pertanyaan ini cukup mewakili eksplorasi dua seniman ini yang tengah menjalani Program Residensi Lumbung Kelana di Komunitas KAHE Maumere. Selama di Maumere, kedua seniman menelusuri situs-situs sejarah dan budaya yang membentangkan ragam isu dan tema. Mulai dari sistem pemerintahan lokal, misi Gereja Katolik, kolonialisme, kesenian, filsafat, ikonoklasme, komunitas kreatif, pariwisata, suku Bajo, arsitektur, hantu, Tuhan, makan, hingga nasi.
‘Bagaimana mengenang Maumere?’ adalah pemampatan dari pengalaman pertemuan para seniman dengan Maumere. Apa yang mereka lihat dan alami, serta cerita, citra, dan artefak-artefak tetang Maumere yang terwariskan dari masa lampau. Pameran ini adalah salah satu bagian/cara para seniman bercerita tentang Maumere beserta segala isinya yang mereka alami dalam kerangka waktu sinkronis (saat ini, saat mereka melakukan residensi) dan diakronis (yang terus dihadirkan secara kontekstual oleh cerita, ingatan, dan sejarah).

You Might Also Like

Tinggalkan Balasan