“Is It Okay If I Love You?” tidak hanya sekadar sekumpulan lagu, tetapi juga sebuah perjalanan emosional. Mengawali dengan lagu “Honey”, Many West membawa pendengar melalui nuansa musik alternatif modern pop yang dihiasi dengan elemen-elemen synth lawas yang memberikan aroma nostalgia. Permainan gitar yang tegas tetapi lembut menjalin harmoni dengan lirik yang penuh perasaan.
Mötcúlt : Kultus Monumental yang Kaya Warna dari Rotér
Mötcúlt menggunakan pendekatan hibrida dengan menghasilkan tujuh lagu yang kaya warna, mencampurkan notasi-notasi yang kontras, seperti mayor, minor, diminished, blues dan bahkan, sedikit pelog. Hal ini dilakukan untuk menciptakan hook (puncak) yang tetap terjaga. Beberapa band yang menjadi inspirasi gaya bermusik Mötcúlt adalah Black Sabbath, Acid Mother Temple, The Doors, dan sebagainya.
Malik Ros : Merayakan Pernikahan Dengan Rilis Album Baru
Malik Ros, seorang rapper dan produser musik asal Semarang yang dikenal dengan sentuhan jazz dan funk, telah merilis album baru berjudul “Menikah” baru-baru ini. Dengan perpaduan gaya musik yang unik, Malik Ros menulis sendiri semua lagu dalam perjalanan proses musikalnya. Baginya, menulis lagu adalah proses yang menantang sekaligus menyenangkan karena ia menemukan kanal yang tepat untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif sambil menekuni kata-kata yang tepat untuk menyampaikan pesan dalam setiap musiknya. Bagi Malik Ros, musik adalah juga media.
Unless: Menghidupkan Kembali Hari Ini Dengan Semangat Emo Lewat Rilisan “Blessed by Silence, Kissed by Fear”
Keberanian Unless, sebuah unit musik beranggotakan enam orang, untuk memilih jalur bermusik daripada menjadi sekadar penggemar musik emo nostalgia patut diacungi jempol. Di tengah meledaknya popularitas musik “poni lempar” seperti Saosin, The Devil Wears Prada, Alesana, dan sejenisnya, Unless memilih jalan musiknya dalam era yang seolah, kebanyakan penikmat musik, hanya menganggap genre mereka sebagai kenangan atau hiburan semata.
FEMM CHEM: Menghadirkan Kesantunan Funky dalam Single Terbaru “CheapTalks”
Lewat alunan musik santai berbalut nuansa funky yang mengajak kita untuk berdansa, FEMM CHEM mencoba mengungkapkan rumitnya kehidupan bersosial masa kini. Meski tidak ada solusi, kondisi ini akan selalu ada, kapan pun, di mana pun, dan dengan siapa pun kita berada. Oleh karena itu, FEMM CHEM mengajak pendengar untuk bersenang-senang dan mengabaikan hal-hal yang tak bisa kita kendalikan.