Graffiti Art Jamming Kampung Kenari, RTRW 4/2, Kel. Purwodinatan (kapling ikan Pasar Johar) Minggu, 26 Juli 2015. Jam 09.30 – Selesai Merupakan bagian merespons ruang yg ditawarkan Pekakota dalam proyek pemetaan partisipatoris di Purwodinatan, kali ini yg dipilih adalah dinding di kawasan Kampung Kenari (Jalan Kenari). secara spesifik ada beberapa seniman yang terlibat dalam merespons
Peta Kota 5: Petakan Online Lingkar Dalam Tol Semarang
Hysteria – Berbeda dengan pemetaan sebelumnya, kali ini Peta Kota #5 bekerjasama dengan Ushahidi melakukan pemetaan online menggunakan Open Street Map. Selama 6 bulan terhitung sejak Maret – Agustus 2015, pemetaan dilakukan di Kelurahan Purwodinatan. Meski hanya berkewajiban memetakan kawasan Purwodinatan saja, namun tim PetaKota beranjak lebih jauh, tim melakukan pemetaan secara kasar di lingkar
Peta Kota 4: The Embrio
Hysteria – Tajuk yang diangkat dalam Mapping Project, Peta Kota ke empat ini diangkat untuk mencari bibit bibit baru yang punya ketertarikan di bidang pengarsipan. Lebih sederhana, poster seni Semarang tahun 2012 ini tidak ditampilkan ukuran A3 atau seperti aslinya, panitia mencetak hanya ukuran post card dan menyesuaikan dengan ukuran dinding pameran di Hysteria.
Peta Kota 3: Lingkar Cinta Petakan Tempat Populer Anak Muda
Hysteria – Berupa art project, ini adalah kelanjutan Mapping Project, Peta kota 3 yang rutin diadakan Hysteria. Berbeda dari sebelumnya, pemetaan kali ini sifatnya partisipatoris. Hysteria membuat karya instalasi dicetak ukuran 2 meter x 3 meter berupa peta lingkar dalam tol. MMT itu lalu dibingkai dan dibawa berkeliling ke ruang publik Semarang. Responden diajak memetakan
Peta Kota 2: Terminal Data
Hysteria – Bertajuk Terminal Data pameran arsip poster seni di Semarang kali ini menampilkan data tahun 2011. Kerjasama dengan Merdesa (Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Diponegoro) adalah pameran kali kedua dengan modus sama. Bertempat di Ufo Kafe, pameran ini diharapkan upaya untuk melakukan gerakan pendokumentasian event-event yang ada di Semarang.