BUDIDAYA BUDAYA
(15th Hysteria Seni untuk Kota)
11 September 2019
19.30- selesai
Grobak Art Kos
Jalan Stonen Nomor 29, Bendanngisor, Gajahmungkur, Semarang
.
doa sahabat
Aril and The Gang (FIB Undip)
Soegi Bornean (Smg)
koplo campur IDM industrial by Y-DRA (Jogja)
.
narahubung
087746534336 (Umi)
082336530276 (Laela)
@grobakhysteria
www.grobakhysteria.or.id
.
TERBATAS.
Budidaya Budaya (cultivating culture)
.
adalah tema ulang tahun Hysteria ke 15 yang dikemas dengan acara santai. setelah 15 tahun bergulat dengan aktivisme kebudayan di Semarag apa saja yang ditemu dan dipelajari selama ini. seperti diketahui, Hysteria dalam 7 tahun terakhir ini lebih banyak mengorganisir event dengan skala RT atau RW, tempat dan waktu spesifk dan publik yang notebene masyarakat di sekitar tempat tersebut. hal itu berbeda dengan pengelolaan event berksala festival simgpanglima dengan mengundang taburan bintang tamu ibukota yang selama ini dominan di kota semarang. pilihan-pilihan itu disadari betul mengingat modal yang dimiliki dan kapasitas yang dimiliki sebagai sebuah kolektif kecil di Semarang. kota ini tidak mempunyai perwakilan lembaga budaya asing, jatah APBD untuk seni terbatas, masyarakat cenderung apatis, sponsorship juga tidak besar, semua keterbatasan ini membuat kolektif-kolektif tidak berumur panjang.tak heran pilihan untuk ‘gerilya’ berpindah dari satu kampus ke kampus lain, kampung dan juga ruang alternatif lain adalah strategi survival yang cukup ampuh. gerilya seprti diketahui juga tak akan memenangkan peperangan besar, tetapi modus ini cukup bisa mengganggu atau menginspirasi sehingga dalam momentum tertentu bisa memantik perubahan besar. itu yang diyakini Hysteria yang menyandang banyak keterbatasan lainnya, termasuk arus orang keluar masuk yang begitu mudah dan cepat.
Budidaya Budaya jadi tema karena selama bertahun juga Hysteria berusaha menanam gagasan beyond economic value dalam membangun aktivisme kebudayaannya. meski belakangan disadari bahwa seluruh aktivitas bisa dimonetifikasi, namun basis iman, gagasan, dan idealisme adalah prasyarat mutlak bertahan dan berkembang di Semarang. kelompok lain mungkin punya formula berbeda, karena sejatinya Hysteria hanya menawarkan pilihan-pilihan lain di antara banyak pilihan yang disediakan arus utama.