Hysteria – Kesenian tidak hanya sekedar acara pesta, tidak hanya merayakan yang intuitif, kesenian dalam beberapa hal adalah sebentuk keyakinan, ideology, dan cinta. Tanpa itu semua tentu tidak mudah melewati hari demi hari hingga tidak terasa Hysteria,sebuah lembaga seni yang bergerak di bidang pemberdayaan anak muda berbasis komunitas, memasuki usia yang ke delapan atau sewindu.
Memperingati ulang tahun Hysteria yang ke delapan kami hendak menggelar acara yang akan melibatkan berbagai komunitas yang selama ini bersinggungan dengan kami. Berbagai jaringan dari lintas disiplin seni juga lintas disiplin yang lain akan kami libatkan dalam proyek menandai usia kami yang ke delapan. Acara ini juga merupakan penegas bahwa lembaga Hysteria semakin mantap untuk konsisten di jalur kesenian dan pemberdayaan komunitas anak muda terutama.
‘Ngumpulke 28 balung pisah’ (mengumpulkan 28 tulang yang tercecer) kami angkat sebagai tema dalam acara ini sebagai niatan untuk merawat jaringan yang selama ini kami jalin. Jaringan-jaringan inilah yang menjadi modal social kami sehingga kami senantiasa bisa bertahan baik ada sokongan financial maupun tidak. Berbagai jenis kegiatan baik tingkat lokal, nasional, bahkan internasional tidak henti-hentinya kami lakukan. Tentu ini sejalan dengan keinginan pemerintah kota dan provinsi untuk memajukan kesenian dan menarik minat wisata di Jawa Tengah, dan Semarang terutama. Tidak seheboh perayaan-perayaan yang biasanya diselenggarakan event organizer namun modal social dan peningkatan sumber daya manusia yang kami lakukan tanpa henti kelak akan menjadi modal yang mantap menciptakan generasi kreatif, kritis, dan tentu saja militan dalam mengembangkan kesenian.
Adapun angka 28 dipilih sebagai upaya untuk memperingati sumpah pemuda. Balung-balung (tulang-tulang) kami yang tercecer dalam acara ini juga akan merespons tema angka 28 dan sumpah pemuda dalam ekpresi artistik mereka.
Foto Album: Facebook